Rabu, 23 Oktober 2019 (5 Jam)
Oleh :
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kadis : Sunardi
Kabid PWPI : Wira Purnama
Kasi IPI : Ari Masdan
Analis Industri : Septian
Analis KIn : Hida Yanti
Analis KIn : Hida Yanti
Penyuluh : Selani
Penyuluh : Zaldy
Ujicoba Akun Registrasi melalui E-Registration
Yaitu :
OSS
SI Inas
Oleh :
Ari Masdan (0882176275313)
Maryati (081949430064)
Diikuti :
40 peserta
...................................................................................................................................................
P EM B U K A A N
1 : ( 1 JAM-I )
....................................PENDAHULUAN...................................
Sejarah Revolusi Industri
Pengenalan dalam pencegahan kegagalan
................................PENGENALAN...................................
2 : ( 1 JAM II )
NIB
Nomor Induk Berusaha
dari
Online Single Submission
OSS
Diikuti :
40 peserta
...................................................................................................................................................
P EM B U K A A N
1 : ( 1 JAM-I )
....................................PENDAHULUAN...................................
Sejarah Revolusi Industri
Pengenalan dalam pencegahan kegagalan
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya".[1]
Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri.[2] Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (4) adanya pasar bebas (kapitalisme).[3]
Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api.[4] Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.[5]
Awal mula Revolusi Industri tidak jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, RenΓ© Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.
Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi.[6][7] Produk domestik bruto (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern.[8] Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis.[9] Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum.[10]
#Revolusi-Industri1.0
#Revolusi-Industri2.0
#Revolusi-Industri3.0
#Revolusi-Industri4.0
................................PENGENALAN...................................
2 : ( 1 JAM II )
NIB
Nomor Induk Berusaha
dari
Online Single Submission
OSS
..................EFEKTIFITAS.............USAHA....................
4 : ( 2 JAM III )
akun SIINas
Sistem Informasi Industri Nasional
Sistem Informasi Industri Nasional
..................APLIKASI............USAHA....................
PAS 5 : ( 1 JAM IV )
++++++++++++++HASIL USAHA++++++++++++
PAS 5 : ( 1 JAM IV )
++++++++++++++HASIL USAHA++++++++++++
akun SIINas
Sistem Informasi Industri Nasional
Sistem Informasi Industri Nasional